Tuesday, April 26, 2016

Tuesday, April 26, 2016

Seperti dikisahkan situs berita Mirror , Selasa (12/4/2016), pasangan suami-istri Gary dan Angela Williams ini tengah berwisata ke Pantai Meddleton Sands dekat Morecambe Bay, Inggris, ketika tiba-tiba mereka mencium bau yang amat busuk. Bau tersebut ternyata berasal dari benda mirip bongkahan batu, berwarna putih, tetapi sangat berminyak.

Gary dan Angela rupanya pernah membaca soal ambergris atau populer disebut "muntahan paus", yang langka dan harganya bisa mencapai miliaran rupiah. Bentuknya mirip dengan benda yang mereka temukan.

Ambergris adalah hasil pencernaan paus sperma yang digunakan sebagai bahan campuran parfum. Gunanya, agar wangi parfum itu tahan lebih lama di kulit manusia.

Menurut penelitian, hanya satu persen dari paus sperma yang bisa memproduksi ambergris. Walau dinamai "muntahan paus" namun ambergris tidak keluar dari mulut, melainkan lubang kotoran. Setelah keluar, benda ini harus bertahan di lautan sebelum akhirnya terdampar di pantai dan ditemukan. Proses itu bisa memerlukan waktu bertahun-tahun.


Alhasil, benda ini mahal harganya dan dijuluki "emas mengambang".

Pada tahun 2012, seorang pelajar Inggris berusia 8 tahun menemukan ambergris seberat 589 gram dalam pasir yang bernilai sekitar USD63.000 (Rp831 juta). Kemudian pada 2013, Tech Times mengabarkan ambergris seberat 2,7 kg, yang juga ditemukan di dekat Morecambe Bay, dihargai GBP120.000, lebih dari Rp2,2 miliar dalam kurs saat ini.

Terakhir, pada 2015, ambergris seberat 1,1 kg yang ditemukan di Pantai Anglesey, Wales, dibeli GBP11.000 (Rp206 juta) dalam sebuah pelelangan di Macclesfield, Cheshire, seperti dilansir BBC.

Nah, pasangan Williams menemukan ambergris seberat 1,57 kg yang diperkirakan bernilai GBP50,000, atau lebih dari Rp900 juta. Mereka menyatakan sudah mendapat tawaran dari beberapa pihak, tetapi saat ini Williams tengah meminta pendapat ahli ambergris dari Selandia Baru dan Prancis.

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan beri komentar dengan sopan